Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

3 Fungsi Utama BUMN, Potensi Politisasi, dan Bagi-bagi Posisi

15 Juli 2024   06:21 Diperbarui: 16 Juli 2024   08:05 513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi- BUMN. (Shutterstock/Abdurrahim Husain via Kompas.com)

Nah, cuan tersebut tentu akan kembali kepada negara sebagai pemegang sahamnya. Distribusi laba kepada pemegang saham ini disebut dividen.

Dividen total BUMN untuk tahun 2023 sebesar Rp 82,1 triliun adalah yang terbesar sepanjang sejarah. Ini menjadi sumber penerimaan negara yang dapat diandalkan selain pungutan pajak.

Hanya saja, jika dilihat per masing-masing BUMN, setoran dividen yang besar tersebut didominasi oleh 4 perusahaan, yakni Bank Rakyat Indonesia, Pertamina, Bank Mandiri, dan Telkom.

Artinya, ada kesengajaan yang cukup signifikan dari sisi profitabilitas antara BUMN papan atas dan BUMN papan bawah yang di antaranya masih ada yang menderita kerugian.

Ilustrasi dok. mnc media, dimuat idxchannel.com
Ilustrasi dok. mnc media, dimuat idxchannel.com

Kedua, fungsi yang mengutamakan pelayanan publik. Memenuhi kebutuhan masyarakat banyak, kalau hanya diserahkan kepada perusahaan swasta, ada potensi yang berbahaya.

Soalnya, perusahaan swasta hanya memikirkan bisnis atau keuntungan saja. Apakah masyarakat akan tercekik, bukan concern pihak swasta.

Makanya, kehadiran BUMN bisa menjadi penyeimbang. BUMN berusaha mencari untung tanpa mengorbankan perekonomian rakyat banyak. 

Oleh karena itu pula, pengelolaan cabang-cabang produksi yang penting dan menguasai hajat hidup orang banyak, dikuasai negara untuk dikelola demi kemakmuran rakyat.

Contoh cabang produksi dimaksud, antara lain di bidang energi dan migas, keuangan, air, dan sejenisnya.

Ada pula pekerjaan penting, tapi pihak swasta tidak tertarik karena tidak menguntungkan. Untuk itu, pemerintah mendirikan BUMN untuk mengerjakan proyek yang langka peminat itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun