Tapi, tentu tidak gampang hingga keluarnya produk hukum tentang penetapan Hari Komedi Nasional. Banyak tahapan yang harus dilalui.
O ya, ada lagi yang disinggung Komeng, selain ada komedian jadi politisi, ada pula komedian jadi ustaz. Meskipun menurut Komeng, komedian dan ustaz punya titik pandang berseberangan.
Pelawak itu membelokkan yang lurus, sedangkan ustaz meluruskan yang belok-belok. Terlepas dari pandangan Komeng itu, harus diakui, ustaz yang menyelipkan kelucuan, lebih disukai jemaah.
Inilah pesan Komeng pada siapa saja, terutama untuk anak muda yang lagi merintis karier. Pesannya berbunyi: "Jadilah diri sendiri, kalau jadi diri orang lain itu namanya jadi-jadian atau siluman".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H