Ketika ditanya dari mana asal kata Uhuy, Komeng menjawab sengaja mencari satu kata yang cocok menjadi ciri khasnya ketika melawak.
Sebelum itu, pelawak Jaja Mihardja dikenal dengan kata "apaan tuh!" pada setiap penampilannya di acara komedi atau acara kuis yang dibawakannya di salah satu stasiun televisi.
Terinspirasi dari Jaja tersebut, Komeng pun berusaha punya kata spesial dan akhirnya menemukan kata uhuy itu tadi.
Apakah Komeng takut bila nanti betul-betul telah dilantik jadi anggota legislatif? Komeng menjawab tidak takut, karena belum ketemu setan.
Ya, politik dan dagelan itu mungkin beda-beda tipis. Makanya beberapa komedian sukses jadi politisi, seperti dulu dialami Dedi Gumelar, Nurul Qomar, hingga Eko Patrio.
Tapi, politisi yang hijrah jadi komedian, boleh dikatakan belum ada, karena di mata publik akan dianggap sebagai turun pangkat.
"Saya tak mau mengubah diri saya," lanjut Komeng merespon pertanyaan apakah penampilannya akan berubah setelah menjadi orang politik.
Maksudnya, Komeng akan tetap dekat dengan masyarakat seperti yang telah dilakukannya selama ini.Â
Memang, masyarakat merasa tidak berjarak dengan pelawak dibandingkan dengan penyanyi, bintang film atau artis lain.
Farhan, anggota DPR yang dulunya seorang presenter televisi, menjadi salah seorang panelis di acara tersebut.
Menanggapi usul Komeng, Farhan menyatakan setuju bila nanti ada Hari Komedi Nasional. Degan komedi, orang bebas melampiaskan beban hidupnya yang semakin berat.