Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Home Sweet Loan dan Pro Kontra Wajib Tapera

14 Oktober 2024   09:17 Diperbarui: 14 Oktober 2024   09:18 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kondisi rumah yang ramai seringkali membuat Kaluna terganggu dan tidak nyaman. Bahkan, ia beranggapan sebagai seorang anak yang menumpang di rumah orang tua. 

Hampir seluruh kebutuhan rumah dipenuhi Kaluna sendiri tanpa bantuan kakak-kakaknya, padahal ia ingin menabung untuk membeli rumah.

Kalau saja Kaluna menjadi peserta Tapera, mungkin impiannya punya rumah lebih cepat terealisir.

Bagi mereka yang kontra dengan Tapera, mungkin karena mereka telah punya rumah atau sedang mencicil Kredit Pemilikan Rumah (KPR). 

Mereka juga takut, jangan-jangan Tapera jadi sumber korupsi baru, seperti yang pernah dialami dan membuat bangkrut perusahaan asuransi milik negara, Jiwasraya.

Ya, semoga Tapera bekerja dengan menerapkan tata kelola yang baik, yang memenuhi prinsip transparan, akuntabel, responsibel, independen, dan fairness.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun