Menarik untuk mencermati pemberitaan di media massa, beberapa caleg yang gagal menjadi wakil rakyat mulai memperlihatkan kelakuan yang relatif aneh.
Soal caleg yang mendatangi rumah-rumah warga dengan maksud meminta kembali uang "serangan fajar" yang sebelumnya dibagi-bagikannya, mungkin tidak begitu aneh.
Caleg gagal yang meminta uang kembali itu antara lain terjadi di Enrekang (Sulawesi Selatan), di Gorontalo, dan juga di Sumatera Utara.
Kisah yang agak unik, ada caleg yang membongkar paving block di suatu lokasi di Banyuwangi, Jawa Timur, yang videonya viral beberapa hari yang lalu.Â
Rupanya, caleg tersebut kecewa berat, sudah membantu memasang paving untuk warga, tapi warga di sana tidak memilihnya di bilik suara.
Namun, kisah yang paling aneh mungkin yang terjadi di Donggala (Sulawesi Tengah) ini. Seorang caleg yang kalah sampai-sampai membuat mayat yang terkubur harus dibongkar.
Lho memangnya apa urusan caleg dengan orang mati? Begini ceritanya seperti yang diberitakan Suara.com (19/2/2024).
Berita tersebut berasal dari video viral yang memperlihatkan sejumlah orang membongkar kuburan warga. Mereka diduga keluarga mayat yang tak memilih caleg tertentu pada pemilu lalu.
Si Caleg yang kalah itu rupanya 3 tahun lalu mewakafkan tanahnya menjadi lahan pemakaman. Diketahui bahwa pihak yang membongkar makam adalah keluarga dari Lan.
Keluarga mendiang membongkar makam karena perintah dari caleg yang belakangan diketahui berinisial MR tersebut.
Lokasi tanah MR bersebelahan dengan lahan pemakaman umum di Kelurahan Kabonga Besar, Donggala. Menurut keluarga Lan, 3 tahun lalu MR mempersilakan mendiang dikuburkan di lahannya.