Keempat, penumpang yang duduk di jendela juga ingin naik pesawat lebih dulu, agar tidak keduluan oleh penumpang yang duduk bukan di jendela.
Penumpang di kursi jendela yang naik pesawat belakangan perlu minta izin agar penumpang yang di gang dan di tengah keluar dulu.
Soalnya, jika penumpang di jendela memaksakan diri melewati penumpang di sebelahnya yang telah duduk lebih dahulu, secara fisik relatif sulit dilakukan.
Kelima, berkaitan dengan karakter, mungkin memang perilaku sebagian penumpang tidak sabar. Atau, hanya segelintir yang tidak sabar, sedangkan yang lain terprovokasi dan ikut-ikutan saja.
Semoga pihak pengelola maskapai penerbangan bisa menemukan metode yang lebih pas, agar suasana saat penumpang mau naik pesawat tidak lagi menyeramkan seperti tulisan di atas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H