Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kirim Mahasiswa Magang ke Jepang, Modus Baru TPPO

1 Juli 2023   05:22 Diperbarui: 1 Juli 2023   05:27 7902
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bareskrim Polri dalam jumpa pers kasus TPPO berkedok mahasiswa magang|dok. Disway.id/Anisha Aprilia.

Itulah yang disampaikan Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Polisi Djuhandhani Rahardjo Puro, dalam konferensi pers di Mabes Polri, Selasa (27/6/2023).

Terungkapnya kasus ini bermula dari laporan ke Kedutaan Besar RI di Tokyo yang dilakukan dua mahasiswa yang menjadi korban, ZS dan FY.

Berdasarkan laporan tersebut, mereka bersama 9 mahasiswa lainnya dikirim oleh salah satu Politeknik di Sumbar untuk mengikuti program magang.

Namun, apa yang ditemui mereka di Jepang sungguh berbeda dengan program magang pada umumnya.

Selama setahun mereka di Jepang diperlakukan sebagai buruh dengan ketentuan bekerja selama 14 jam setiap hari dari pukul 08.00 hingga 22.00 waktu setempat.

Waktu istirahat hanya 10 hingga 15 menit untuk makan, sehingga praktis mereka tak bisa beribadah salat. Celakanya, mereka bekerja setiap hari, tanpa ada hari libur di hari Sabtu-Minggu.

Perlu diketahui, program ini seperti bersifat formal karena mahasiswa yang akan berangkat magang ke Jepang itu diseleksi terlebih dahulu.

Setelah diselidiki, ternyata Politeknik tersebut tidak punya izin untuk program pemagangan di luar negeri, seperti diatur oleh Peraturan Kementerian Ketenagakerjaan.

Hal ini perlu diwaspadai oleh mahasiswa politeknik lainnya atau mereka yang tertarik untuk kuliah di politeknik.

Jika ada yang mengiming-imingi dengan pengiriman mahasiswa magang ke luar negeri, jangan buru-buru mendaftar. Pastikan terlebih dahulu apakah ada izin magang dari instansi yang berwenang.

Semoga saja kasus tersebut di atas menjadi yang pertama dan terakhir. Kasihan mahasiswa yang jadi korban, impiannya agar mampu menerapkan ilmunya di tempat magang, jadi sirna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun