Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ibadah Kurban, Kesalehan Ritual, dan Kesalehan Sosial

28 Juni 2023   05:21 Diperbarui: 28 Juni 2023   05:24 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketiga, perhatikan kondisi kaki-kaki hewan kurban untuk memastikan kakinya tidak pincang.

Keempat, lihat pula kondisi tanduknya, karena tanduknya harus sempurna.

Kelima, hewan kurban tidak sedang sakit atau mengidap penyakit tertentu. Hal ini biasanya dibuktikan dengan sertifkat dari dinas peternakan setempat.

Keenam, kondisi ekor hewan kurban tidak boleh terpotong.

Ketujuh, hewan kurban tidak boleh dalam kondisi kurus.

Kedelapan, kulit hewan kurban tidak boleh berkudis.

Kesembilan, hewan kurban tidak sedang hamil dan tidak menyusui.

Jelaslah, daging hewan kurban yang nantinya akan dibagi-bagikan kepada warga kurang mampu, harus terjamin dari sisi kesehatan.

Tak heran, daging kurban yang telah dimasak, rasanya juga lebih enak dibandingkan daging yang dibeli di pasar.

Nah, salah satu hikmah dari ibadah kurban adalah sebagai cerminan dari kesalehan ritual dan sekaligus kesalehan sosial seseorang.

Disebut sebagai kesalehan ritual, karena dilaksanakan atas dasar perintah Allah, jadi sifatnya adalah transedental.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun