Jelaslah, ada berbagai modus yang digunakan dengan tujuan membobol kas masjid yang sebetulnya diniatkan sebagai amal bagi donaturnya.
Berbagai modus itu berkembang sejalan dengan tingkat intelektualitas pelakunya. Pelaku pemalsu QRIS yang diungkap oleh polisi punya sederet gelar akademis.
Sangat keliru jika kita mengira semua orang yang berpendidikan tinggi, pasti juga punya integritas yang baik.
Dalam hal ini, akhlak si pemalsu QRIS ya sama saja dengan si pencuri kotak amal, sama-sama bermental maling.
Tak bisa lain, baik pengurus masjid maupun para jemaah, perlu semakin waspada dalam menjaga aset masjid.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!