Untunglah, tersangka pelaku penipuan sudah diamankan pihak kepolisian dan tentu akan segera diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
Ngomong-ngomong tentang pencurian di masjid, memang sudah sering terjadi sejak dahulu dan menyebar di berbagai daerah.
Barang pribadi milik jemaah yang dicuri mulai dari sandal atau sepatu, hingga motor atau mobil yang digondol maling saat di parkiran.
Pencurian kotak amal juga semakin sering terjadi ketika masjid lagi sepi karena bukan jam salat berjamaah.
Meskipun kebanyakan pencuri kotak amal itu terpantau dari CCTV yang dipasang oleh pengurus masjid, tetap saja tidak membuat ciut nyali para pencuri.
Pemalsuan QRIS yang disinggung pada awal tulisan ini juga cepat terungkap berkat terpantau dari CCTV.
Ada lagi dugaan modus lain dengan mengatasnamakan pengumpulan dana untuk pembangunan atau pemeliharaan masjid.
Di Jakarta, sering ditemui orang yang datang dari rumah ke rumah menyodorkan surat rencana pembangunan masjid, untuk meminta sumbangan.
Setelah diteliti, surat tersebut menjelaskan lokasi masjid yang sangat jauh dari Jakarta. Suratnya sudah kumal dan meragukan, serta sulit untuk diverifikasi.
Maka, sekiranya dana yang dikumpulkan itu dipakai untuk keperluan konsumsi dan transportasi si pemungut, sebaiknya diikhlaskan saja.