Kembali ke soal reuni sesama pensiunan, pembicaraan soal keluarga jadi mendominasi, selain soal kenangan saat bekerja, dan saling bertukar kabar kondisi saat ini.
Topik kekayaan termasuk jarang dibahas, kalah dengan topik kesehatan, topik kegiatan sosial dan keagamaan, serta topik yang berkaitan dengan hobi.
Sebetulnya, diam-diam saya mengamati, siapa di antara kami yang paling bahagia? Karena bagi saya pribadi bahagia tak tergantung dengan harta, gelar akademis, dan juga bukan jabatan.
Jika secara makro ada istilah indeks kebahagiaan dari suatu negara atau provinsi, maka masing-masing kita juga bisa membuat indeks kebahagiaan pribadi.
Karena saya tak tahu bagaimana teman-teman saya membuat kriteria indeks kebahagiaannya, maka tentu saya gagal untuk mengetahui seberapa bahagia mereka.Â
Namun, saya sendiri alhamdulillah merasa bahagia karena dalam indeks kebahagiaan versi saya, bobot untuk harta kekayaan tidak dominan.
Saya memberi bobot lebih besar untuk kehidupan sosial dan keagamaan, termasuk saling berbagi ilmu dan pengalaman dalam suatu komunitas, serta berdonasi kepada yang kurang mampu.
Bagaimana dengan indeks kebahagiaan Anda? Di Kompasiana ada banyak komunitas, lho! Silakan pilih yang mana Anda suka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H