Jika penumpang yang ingin salat, turun dulu di Depok, lalu naik lagi, akan kehilangan banyak waktu. Juga berpotensi terpaksa berdiri berdesakan dalam KRL ketika naik lagi.
Kalau ia tidak turun di Stasiun Depok, sewaktu sampai di stasiun tujuan, katakanlah di Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat, waktu subuh sudah habis.
Jadi, bagaimana dong? Melakukan tayamum dan salat duduk bisa menjadi pilihan. Itupun kalau penumpang itu dapat duduk.
Namun, bagi penumpang yang berdiri, memang jadi serba susah. Kabarnya, ada KRL yang di salah satu gerbongnya terdapat musala.
Semoga nantinya, semua KRL dilengkapi dengan fasilitas musala di salah satu gerbongnya, meskipun berukuran kecil.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI