Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Honor Menulis Dipotong Pajak, Saat Lapor SPT Bayar Lagi?

9 Maret 2023   04:41 Diperbarui: 9 Maret 2023   16:28 1068
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masih ada beberapa jenis penghasilan lainnya yang bersifat final, seperti bunga atas deposito, obligasi, dan juga hasil penjualan saham di bursa efek.

Pemegang saham juga lazim menerima dividen (bagian laba perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham). Pajak atas dividen pun bersifat final.

Hanya saja, diduga pegawai yang membeli saham di bursa efek belum begitu banyak. Tapi, kalau punya rekening di bank, bisa dipastikan dipunyai oleh semua pegawai.

Selain itu, ada pula penghasilan yang sifatnya tidak final, misalnya mereka yang dapat honor dari tulisannya yang dimuat oleh media massa.

Sebetulnya, oleh pihak media, atas honor yang ditransfernya ke penulis, juga telah dipotong pajak. Hal ini dicantumkan dalam kuitansi pembayaran honor.

Pegawai yang merangkap jadi penulis, diduga cukup banyak. Mereka tidak hanya menulis di media, tapi juga menulis buku yang dijual di toko buku.

Banyak pula pegawai yang mendapat honor sebagai narasumber atau pembicara di sebuah forum seminar.

Demikian pula pegawai yang pada malam hari menjadi dosen tidak tetap di perguruan tinggi swasta, lumayan banyak.

Nah, honor menulis, jadi pembicara dan jadi dosen di atas, adalah contoh penghasilan yang meskipun sudah dipotong pajak, tapi sifatnya tidak final.

Begitulah yang diatur oleh ketentuan perpajakan yang berlaku di negara kita dan harus kita patuhi.

Karena tidak final, maka akan terdapat konsekuensi kurang bayar saat honor-honor di atas dilaporkan pada SPT.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun