Baru-baru ini tersiar kabar bahwa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) melaporkan kedua media di atas kepada Dewan Pers.
Laporan pengaduan tersebut diterima Dewan Pers pada Jumat (20/1/2023) seperti diberitakan Tempo.co (21/1/2023).
Pengaduan disebutkan berkaitan dengan pemberitaan HUT PDIP ke-50 yang digelar di JIExpo pada 10 Januari 2023 lalu.
Diduga, pemberitaan tersebut oleh PDIP dinilai mengadu domba antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Joko Widodo yang juga kader PDIP (tirto.id, 21/1/2023).
Seperti diketahui, Surya Paloh adalah pendiri dan Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem).Â
Sebetulnya, hubungan Nasdem dan PDIP selama ini baik-baik saja, karena sama-sama pendukung pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Makanya, ada 3 menteri asal Nasdem di kabinet sekarang ini, yakni Siti Nurbaya (Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan), Syahrul Yasin Limpo (Menteri Pertanian), dan Johnny G Plate (Menkominfo).
Masalahnya, hubungan kedua partai mulai memburuk setelah Nasdem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres untuk Pilpres 2024 mendatang.
Apalagi, Nasdem menggandeng 2 partai yang sekarang menjadi oposisi, yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat.
Presiden Jokowi sudah memberi pertanda bahwa bakal terjadi resuffle kabinet yang diduga antara lain akan mengganti menteri asal Nasdem.
Kembali ke soal pengaduan di atas, kepengurusan redaksi Metro TV dan Media Indonesia disinyalir rangkap jabatan dengan kepengurusan atau anggota partai tertentu.