Ada juga momen maha bintang Lionel Messi yang sangat ekspresif memperlihatkan kegembiraan di sisa kariernya yang mungkin bakal pensiun.
Messi juga mendapat hadiah, dipasangkan jubah khas Qatar oleh Emir Qatar. Artinya, Messi diperlakukan sangat istimewa.
By the way, saya sungguh salut dengan banyak Kompasianer yang sudahlah menonton siaran langsung hingga selesai, eh, masih kuat menuliskan dan menayangkannya pada dini hari.
Lebih salut lagi, beberapa di antarnya adalah warga Indonesia bagian timur, yang waktu malamnya datang lebih cepat.Â
Kompasiana memang terasa semarak selama Piala Dunia, dan saya sungguh betah berlama-lama membaca tulisan dari para pencinta bola.
Sedikit flashback, saya ingin menambahkan dengan cara saya menonton siaran langsung pada waktu-waktu sebelumnya.
Jika pertandingan mulai pukul 02.00, tanpa ada laga yang pukul 22.00, ini lebih nyaman buat saya, biasanya paling tidak saya mengikuti mulai babak kedua berjalan.
Kalau ada dua pertandingan pukul 22.00 dan 02.00, saya akan menikmati babak pertama yang jam 22.00 dan babak kedua yang jam 02.00.
Artinya, durasi tidur saya sekitar 4 jam. Jika tidur nyenyak, 4 jam sudah cukup untuk membuat saya segar di pagi hari.
Tentu, saya tidak bisa menikmati semua gol yang tercipta selama Piala Dunia dari siaran langsung televisi.
Namun, semua adegan gol yang tidak sempat saya lihat secara langsung, akan saya ikuti dari berita televisi atau dari aplikasi tertentu.