Kereta makin pelan dan berhenti hm
     Kuciptakan janji irama tra la la
     Kuciptakan ingkar irama tra la la
     Kuciptakan dosa irama tra la la
     Kuciptakan diam irama tra la la
     La la la la hm
Kenapa saya begitu tertarik dengan lirik di atas? Apakah karena saya pernah punya pengalaman serupa? Wow, tidak usahlah diceritakan di sini.
Yang membuat saya tertarik, karena lagu Ebiet tersebut seperti sebuah pengecualian dibandingkan banyak lagu Ebiet.
Kebetulan, dulu saya punya kaset lagu Ebiet, dari Camelia I hingga Camelia IV. Album kelimanya pun yang tidak lagi berjudul Camelia (karena Camelia dikisahkan sudah tiada pada album ke-4), juga saya punyai.
Pada kaset era jadul tersebut, selalu ada lirik lagu selengkapnya dari semua lagu yang ada di kaset tersebut. Jadi, sedikit banyak saya hafal pakem lirik lagu-lagu Ebiet.
Nah, kontras dengan lagu-lagu Ebiet yang biasanya sarat nilai religius, lagu yang berjudul "Cinta di Kereta Biru Malam" tersebut cenderung agak "nakal" liriknya.