Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jangan Lupa, di Sumbar Ada Adat dan Budaya Mentawai

23 Oktober 2022   06:38 Diperbarui: 23 Oktober 2022   06:42 641
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mungkin dalam persepsi banyak orang identik dengan daerah yang dipenuhi oleh urang awak alias orang Minangkabau.

Persepsi itu tidak salah, karena suku Minang merupakan suku yang paling dominan di provinsi yang menganut filosofi "adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah" itu.

Memang, di Sumbar juga ada orang Jawa, Batak, Mandailing, Tionghoa, dan berbagai suku lainnya yang menetap dan menjadi penduduk Sumbar.

Jangan heran, kalau di beberapa kota di Sumbar, ada gereja dan juga klenteng. Toleransi antar umat beragama berjalan dengan baik di Sumbar.

Tapi, penduduk Sumbar yang bukan orang Minang tersebut bisa juga disebut sebagai bukan warga asli Sumbar, meskipun hak dan kewajibannya sama saja.

Namun, jika disebutkan orang Minang sebagai satu-satunya etnis asli di Sumbar, ini pernyataan yang keliru.

Soalnya, di beberapa tempat di Kabupaten Pasaman yang berbatasan dengan Sumatera Utara, penduduk aslinya bersuku Mandailing.

Berikutnya, yang lebih kentara lagi, ada satu kabupaten di Sumbar yang penduduk aslinya juga bukan orang Minang. 

Kalau pun di sana ada cukup banyak urang awak, pasti mereka dianggap sebagai para perantau atau pendatang.

Kabupaten dimaksud adalah Kabupaten Kepualauan Mentawai. Sebelum tahun 1999, Kepulauan Mentawai merupakan bagian dari Kabupaten Padang Pariaman.

Tanpa bermaksud mendiskriminasi, Kabupaten Mentawai dulu tergolong daerah 3T (terluar, terdepan, tertinggal).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun