Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Simbiosis Mutualisme antara Bank dan Pelaku UMKM

23 September 2022   04:32 Diperbarui: 23 September 2022   08:29 1167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi petugas bank mendatangi lokasi usaha nasabah|dok. katadata.co.id

Jika memang tertarik mendapatkan fasilitas pinjaman dari bank, sebaiknya memilih bank yang sekaligus mau bertindak menjadi pembina usaha nasabah.

Bank yang mumpuni dalam bidang perkreditan, bukan cuma sekadar mengucurkan dana, lalu menagih pengembalian kredit dari nasabah.

Tapi, bank tersebut betul-betul menjadi adviser bagi nasabah. Kunjungan on the spot tidak hanya sebagai sarana analisis sebelum menyetujui permohonan kredit, tapi juga rutin, misalnya sebulan sekali, sepanjang periode kredit.

Dalam hal yang dipinjam dari bank adalah kredit modal kerja, maka perputaran persediaan barang dan perputaran piutang menjadi fokus pemantauan bank.

Makanya, istilah "besar bersama nasabah", maksudnya ada hubungan win-win atau simbiosis mutualisme antara bank dan nasabah, harus dibuktikan bank, bukan sekadar slogan.

Banyak gunanya pihak bank membina nasabah. Selain untuk memastikan bahwa kredit sudah digunakan seperti yang diperjanjikan, juga untuk melihat peluang bisnis yang potensial dikembangkan nasabah.

Jika usaha nasabah semakin berkembang, maka akan semakin banyak produk bank yang bisa ditawarkan kepada nasabah tersebut. Itulah maksud simbiosis mutualisme.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun