Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Kekuasaan Bukan Berarti Bebas Melakukan Apa Saja

11 Agustus 2022   06:31 Diperbarui: 11 Agustus 2022   06:44 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sepertinya, kasus ini sudah mendekati babak akhir. Teka teki yang selama ini bersliweran di media sosial, mulai terjawab.

Namun demikian, apa motif pembunuhan berencana Brigadir J masih belum terungkap. Sedikit kisi-kisi diberikan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

Seperti diberitakan Kompas (10/8/2022), diperoleh keterangan dari Mahfud MD bahwa pembunuhan itu berlatar belakang hal yang terlalu sensitif dan hanya bisa dikonsumsi oleh orang dewasa.

Ya, tentu publik sudah bisa menebak-nebak apa kira-kira motifnya, di balik kata-kata "konsumsi orang dewasa" itu. Mungkin perlu waktu, nantinya motif apa yang melatarbelakangi pembunuhan Brigadir J pasti akan diungkapkan pihak yang berwenang.

Tapi, terlepas dari kasus yang menewaskan Brigadir J, perlu sekali diingat oleh siapapun yang punya kekuasaan di suatu instansi, bahwa punya kekuasaan atau jabatan tidak berarti membebaskan untuk berbuat apa saja.

Bukankah negara kita negara hukum? Memerintahkan anak buah melakukan sesuatu yang melanggar hukum, dilihat dari sisi apapun, jelas keliru. 

Lalu, dengan perkembangan teknologi sekarang ini, tak ada lagi yang bisa diskenariokan sesuai selera orang yang berkuasa. Cepat atau lambat pasti ketahuan.

Kekuasaan hanya sarana untuk melancarkan program kerja dari suatu instansi atau organisasi, bukan untuk kepentingan pribadi.

Makam Brigadir J dibongkar untuk diotopsi di RSUD Sungai Bahar Jambi|dok. Tribunnnews.com/Abdi Ryanda Shakti
Makam Brigadir J dibongkar untuk diotopsi di RSUD Sungai Bahar Jambi|dok. Tribunnnews.com/Abdi Ryanda Shakti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun