Sepertinya, kasus ini sudah mendekati babak akhir. Teka teki yang selama ini bersliweran di media sosial, mulai terjawab.
Namun demikian, apa motif pembunuhan berencana Brigadir J masih belum terungkap. Sedikit kisi-kisi diberikan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
Seperti diberitakan Kompas (10/8/2022), diperoleh keterangan dari Mahfud MD bahwa pembunuhan itu berlatar belakang hal yang terlalu sensitif dan hanya bisa dikonsumsi oleh orang dewasa.
Ya, tentu publik sudah bisa menebak-nebak apa kira-kira motifnya, di balik kata-kata "konsumsi orang dewasa" itu. Mungkin perlu waktu, nantinya motif apa yang melatarbelakangi pembunuhan Brigadir J pasti akan diungkapkan pihak yang berwenang.
Tapi, terlepas dari kasus yang menewaskan Brigadir J, perlu sekali diingat oleh siapapun yang punya kekuasaan di suatu instansi, bahwa punya kekuasaan atau jabatan tidak berarti membebaskan untuk berbuat apa saja.
Bukankah negara kita negara hukum? Memerintahkan anak buah melakukan sesuatu yang melanggar hukum, dilihat dari sisi apapun, jelas keliru.Â
Lalu, dengan perkembangan teknologi sekarang ini, tak ada lagi yang bisa diskenariokan sesuai selera orang yang berkuasa. Cepat atau lambat pasti ketahuan.
Kekuasaan hanya sarana untuk melancarkan program kerja dari suatu instansi atau organisasi, bukan untuk kepentingan pribadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H