Itupun Baim seharusnya tidak mendaftarkan hak paten atas nama perusahaan pribadinya, melainkan atas nama konsorsium yang melibatkan warga yang menjadi pionir CFW.
Terlepas dari soal CFW, hal ini sebetulnya bukan soal kaya versus miskin, tapi soal kelompok well educated memanfaatkan kelompok yang relatif kurang terdidik.
Masalahnya, orang kaya identik dengan terdidik, dan orang miskin identik dengan kurang terdidik. Makanya, kunci agar masyarakat bawah bisa naik kelas adalah dengan kemauan belajar.
Belajar tidak hanya melalui sekolah formal, tapi bisa otodidak. Tanpa gelar akademis pun, mereka yang rajin belajar, akan mengerti tentang pentingnya hak paten dan mampu memanfaatkan kreativitas agar terkonversi menjadi cuan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H