Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

3 Konsekuensi Anak Kuliah di Rantau, Termasuk Soal Jodoh

22 Juli 2022   04:41 Diperbarui: 22 Juli 2022   04:59 640
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pergi merantau|dok. Pinterest, dimuat dream.co.id

Tidak hanya orang Batak seperti yang dikisahkan film Ngeri-ngeri Sedap, orang Minang yang tinggal di desa-desa hingga saat ini banyak yang berharap anaknya berjodoh dengan sesama urang awak.

Makanya, tidak gampang bagi orang tua yang masih tinggal di kampung dengan ikhlas menerima menantu dari suku atau etnis lain.

Tapi, yakinlah, jika kita memberikan kepercayaan pada anak yang sudah dewasa dan menghargai pilihan sang anak, insya Allah si anak tidak salah pilih.

Bukan zamannya lagi harus menikah antar suku yang sama. Toh, penghargaan terhadap kampung halaman dan adat istiadat akan tetap terpelihara bila sudah dibekali dari kecil oleh orang tua.

Bagi anak Minang yang melanjutkan pendidikan di tanah rantau, lagu Teluk Bayur yang sangat populer di era 1970-an yang dinyanyikan Ernie Djohan, agaknya masih relevan, meskipun sekarang kapal laut Padang-Jakarta kurang diminati.

Namun, di lagu tersebut, ada syair yang menggambarkan kesetiaan seorang gadis melepas kekasihnya pergi merantau untuk menuntut ilmu.

Jadi, jika si anak sudah punya kekasih di kampung dan hubungan tersebut bisa langgeng, akan jadi salah satu solusi agar si anak dapat jodoh dari suku yang sama.

Ilustrasi pergi merantau|dok. Pinterest, dimuat dream.co.id
Ilustrasi pergi merantau|dok. Pinterest, dimuat dream.co.id
.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun