Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Kenapa Bank Lebih Suka Tagihan Kreditnya Tidak Dilunasi Sekaligus?

20 Juni 2022   06:11 Diperbarui: 20 Juni 2022   09:20 52889
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi bank, begitu dana masuk dari pelunasan kredit nasabah, muncul tugas baru untuk mencari peminjam berikutnya, pengganti nasabah yang telah melunasi itu tadi.

Membiarkan dana tersimpan di brankas bank, jelas merugikan bank. Bagaimanapun uang tersebut harus diputar lagi, agar mendatangkan penghasilan bagi bank.

Dengan penghasilan tersebut, bank bisa menggaji semua karyawannya, termasuk pula memberikan bonus bagi karyawan yang memenuhi target pekerjaan.

Belum lagi biaya untuk pengembangan teknologi, jelas bank membutuhkan biaya besar. Zaman sekarang, bank identik dengan kecanggihan teknologi dalam melayani transaksi nasabah.

Nah, bagaimana cara bank "memutar" uang? Uang yang didapat bank tentu bukan hanya dari cicilan atau pelunasan kredit, tapi terutama dari simpanan nasabah berupa tabungan, giro, dan deposito.

Pilihan terbaik, dana yang diperoleh bank dipinjamkan sebagai kredit kepada nasabah. Tapi, harus nasabah yang sudah diyakini bank sebagai nasabah yang baik.

Kriteria nasabah baik itu adalah mampu mencicil kreditnya hingga lunas, atau tidak menimbulkan kredit macet. Jika menjadi kredit macet, bank akan mengalami kerugian.

Sekiranya bank belum bisa menyalurkan kredit sebanyak yang ditargetkan, bank akan menempatkan dananya pada berbagai instrumen keuangan di pasar uang.

Instrumen dimaksud adalah berbagai surat berharga atau surat utang yang diterbitkan oleh Bank Indonesia (BI), pemerintah RI, dan juga perusahaan milik negara atau swasta.

Ilustrasi kartu kredit | dok. finansial.bisnis.com
Ilustrasi kartu kredit | dok. finansial.bisnis.com

Bisa juga bank yang kelebihan dana memberikan pinjaman kepada bank lain yang kekurangan dana. Pinjam meminjam antar bank adalah suatu hal yang lazim.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun