Kemudian, perlu diingat untuk tidak membicarakan kejelekan orang lain. Jika lawan bicara yang mulai duluan, perlahan kita alihkan pembicaraan atau jangan ikut-ikutan menjelek-jelekkan juga.
Selain itu, kita jangan terpancing ngobrol topik politik, baik yang bersifat terlalu memuja pemerintah atau yang terlalu mengkritik. Posisi netral relatif lebih aman.
Jangan juga bicarakan soal khilafiyah, sepeti soal perbedaan tata cara beribadah warga NU dibandingkan dengan warga Muhammadiyah. Sebaiknya dalam hal ini kita saling menghargai dengan menerima perbedaan sebagai rahmat.
Jika ngobrol-ngobrol lagi asyik, kita jangan lupa memperhatikan waktu. Hal ini penting kalau kita dalam posisi bertamu. Tuan rumah yang punya kesibukan lain, tidak mungkin menyindir agar kita pamit, kita lah yang harus tahu diri.
Ketika pamit, jangan lupa saling mengucapkan terima kasih, meminta maaf kalau ada kata-kata yang kurang pas, dan saling mendoakan untuk kebaikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H