Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Artikel Utama

Tips Amankan Rumah Saat Mudik Tanpa Melibatkan Tetangga

30 April 2022   04:39 Diperbarui: 30 April 2022   20:45 2322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hubungan antar tetangga yang tidak akrab sebetulnya fenomena yang sudah biasa di beberapa kawasan di Jakarta. Prinsip individualisme, lu-lu gua-gua, sudah identik dengan kehidupan di ibu kota.

Apalagi, jika di suatu lingkungan hampir semua warganya adalah kaum pendatang (tidak ada orang Betawi sebagai penduduk asli Jakarta), dan semua warganya punya kesibukan di tempat pekerjaan masing-masing.

Makanya, kedekatan dengan teman kantor atau teman satu profesi lebih terasa ketimbang dengan tetangga. Ada apa-apa, biasanya yang lebih dahulu tahu adalah teman kantor, bukan tetangga.

Padahal, normalnya atau yang kita sering mendengar nasehat dari orang tua, berbaik-baiklah dengan tetangga, karena kalau ada apa-apanya tetangga lah yang menjadi tempat minta tolong pertama kali.

Misalnya, jika istri mau melahirkan di tengah malam dan kita tidak punya kendaraan pribadi, tetangga yang sudah akrab tidak akan keberatan mengantarkan ke rumah sakit bersalin.

Tapi, begitulah, di beberapa kawasan pemukiman di Jakarta, nilai-nilai bertetangga betul-betul sudah terdistorsi sedemikian rupa, sehingga sepertinya mau mengetok pagarnya pun kita enggan.

Nah, kalau sudah seperti itu, dalam hal kita mau mudik lebaran dan meninggalkan rumah dalam keadaan kosong, jelas tidak mungkin melibatkan tetangga. Apalagi, karena semua tetangga juga kaum pendatang, mereka pada mudik pula.

Maka, pengamanan yang standar tentu tetap perlu kita lakukan seperti yang sudah ditulis di berbagai media, termasuk Kompasiana.

Contoh pengamanan standar tersebut adalah memasang kunci yang berlapis, baik untuk pintu maupun jendela. Mulai dari pintu semua kamar, pintu rumah, hingga pagar, agar dikunci dengan kunci bermutu baik.

Kemudian, jangan lupa melepaskan stop kontak listrik ke berbagai peralatan elektronik. Untuk bohlam di dalam rumah sebaiknya dimatikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun