Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Artikel Utama

Tips Amankan Rumah Saat Mudik Tanpa Melibatkan Tetangga

30 April 2022   04:39 Diperbarui: 30 April 2022   20:45 2322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sedangkan bohlam yang menggantung di teras depan rumah, sebaiknya menggunakan pengatur otomatis, sehingga akan gelap ketika siang dan langsung nyala ketika malam.

Penting juga untuk mematikan posisi pompa air bagi yang punya pompa dan mematikan semua kran air. Jangan lupa pula mengecek kompor gas yang sebaiknya dilepas hubungannya dengan tabung gas. 

Bagi yang punya CCTV, tentu sebaiknya dinyalakan. Memang, jika ada pencurian, CCTV hanya membantu untuk melacak siapa pencurinya dan barang yang dicuri mungkin sulit untuk kembali.

Ilustrasi rumah kosong ditinggal mudik|dok. cermati.com
Ilustrasi rumah kosong ditinggal mudik|dok. cermati.com

Sedangkan pengamanan yang bersifat khusus karena perlu pendekatan tersendiri dengan pihak lain, pertama, wajib sifatnya melapor kepada Ketua RT setempat. Soalnya Ketua RT berkepentingan dengan keamanan di lingkungan yang dipimpinnya. 

Kedua, perlu menjaga hubungan baik atau setidaknya kenal baik dengan petugas keamanan. Biasanya, petugas keamanan yang bergiliran berkeliling melewati setiap rumah.

Jika kita sedikit memberi uang kepada petugas keamanan, mereka akan lebih sering nongkrong di depan rumah kita, sekaligus mengawasi kalau ada hal yang mencurigakan.

Ketiga, selama mudik sebaiknya kita saling bertukar kabar melalui pesan singkat dengan Ketua RT dan juga dengan petugas keamanan. Tentu, kita harus punya nomor kontak mereka terlebih dahulu.

Keempat, hubungan baik juga perlu dibina dengan petugas keamanan tidak resmi (yang tidak digaji dari iuran warga, tapi sering membantu petugas keamanan atau menjaga parkir mobil jika ada warga punya hajatan). 

Petugas tidak resmi ini sebetulnya bisa dikatakan setengah menganggur dan agak bergaya preman. Jika kita tidak baik-baik dengan mereka, rumah kita bisa menjadi sasaran keusilannya.

Namun, jika kita suka menyapa si preman tersebut dan pada saat tertentu memberi uang rokok (termasuk sedikit "THR" menjelang lebaran), mereka akan baik pada kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun