Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tumbuhkan Sikap Rendah Hati, Buang Rasa Rendah Diri

13 Mei 2022   06:11 Diperbarui: 13 Mei 2022   06:14 2987
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. pustakapengetahuan.com

Sedangkan rendah hati bukan berarti kelemahan, justru menjadi kekuatan. Cukup banyak contoh orang yang sukses karena dengan sikapnya yang rendah hati, ia disenangi banyak orang dan kemudian hal ini menunjang kariernya.

Kata orang tua kita, pakailah ilmu padi yang makin berisi makin merunduk. Maksudnya, jika kita punya sesuatu yang oleh orang lain dianggap hebat, kita tidak perlu memperlihatkannya, apalagi membangga-banggakannya.

Jadi, berkaitan dengan jabatan yang kita punya, kekayaan, gelar akademis, kebangsawanan, dan sebagainya, tidak membuat kita menjaga jarak dengan orang kebanyakan.

Dalam bahasa Inggris, sikap seperti di atas disebut humble, tahu bahwa sebagai manusia kita punya keterbatasan, makanya harus saling mengharagai dengan orang lain, dan tidak merasa paling benar.

Sedangkan dalam agama Islam, rendah hati disebut dengan tawadhu. Artinya, kita tidak melihat diri kita memiliki nilai lebih dibandingkan hamba Allah yang lain dan menyadari bahwa semua kenikmatan bersumber dari Allah.

Di lain pihak, rendah diri adalah salah satu penghambat kemajuan dalam menjalani karier di mana pun juga, karena mentalnya lembek dan tidak punya rasa percaya diri.

Padahal, kita diminta untuk berjuang dengan gigih untuk mencari nafkah yang halal, tentu dengan tetap berdoa agar berhasil. Berikhtiarlah, baru setelah itu bertawakkal atau berserah diri kepada Allah.

dok. pustakapengetahuan.com
dok. pustakapengetahuan.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun