Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Tetap Berat, Meski Pertamax Tak Jadi Rp 16.000, tapi Rp 12.500

1 April 2022   06:21 Diperbarui: 1 April 2022   06:28 494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang jelas, anggaran negara banyak terkuras untuk mengendalikan pandemi Covid-19 yang melanda negara kita sejak 2 tahun lalu.

Jangan-jangan pemerintah juga merasa "jatuh tertimpa tangga", sudah dipukul pandemi, juga dipukul oleh dampak perang Rusia-Ukraina.

Kita lihat saja, bagaimana perkembangan selanjutnya. Tentu setiap orang punya cara dalam menyikapi kenaikan Pertamax dan kenaikan harga barang lain.

Seperti saya sendiri, dulu saya pengguna Premium. Sejak premium sulit didapat, beralih ke Pertalite. Kemudian sejak setahun terakhir, karena sudah ganti mobil dengan tahun yang lebih muda, saya memakai Pertamax.

Makanya, berita tentang harga Pertamax naik, juga menyita perhatian saya. Tapi, saya memutuskan tidak ikut dalam barisan panjang antrean di pom bensin pada tanggal 31 Maret malam kemarin, untuk mendapatkan harga lama Pertamax.

Bagi saya, sepanjang Pertamax masih tersedia di pom bensin langganan saya, saya tidak berpikir untuk misalnya berpindah ke Pertalite yang jauh lebih murah.

Tentu masing-masing orang punya sikap sendiri. Sekarang hampir semua orang memiliki kendaraan. Kalaupun belum punya mobil butut, membeli motor bekas bukanlah hal yang sulit bagi warga kelas bawah. Artinya, banyak orang yang merasa  ketiban beban berat.

Ilustrasi konsumen Pertamax|dok. Pertamina, dimuat suara.com
Ilustrasi konsumen Pertamax|dok. Pertamina, dimuat suara.com
.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun