Deddy Corbuzier, figur yang dulu identik dengan pertunjukan berlabel "magician", sekarang sukses menjadi Youtuber. Ia berhasil menghadirkan tokoh-tokoh penting untuk membahas topik yang lagi hangat di media massa.
Seperti pada Jumat (11/3/2022) kemarin, dalam siniar (podcast) di kanal Youtube Deddy Corbuzier, menghadirkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan.
Maka, jadwal Pemilu 14 Februari 2024 yang oleh sejumlah politisi diwacanakan untuk ditunda, kembali menghangat karena menjadi topik pembicaraan Deddy dan Luhut.
Padahal, wacana yang awalnya dilontarkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dianggap sudah selesai dengan adanya pernyataan Presiden Joko Widodo.
Presiden mengatakan akan taat pada konstitusi, yang dapat ditafsirkan bahwa pemerintah tidak akan menunda Pemilu.Â
Jadi, mereka yang berminat menjadi Capres 2024, baik yang berasal dari parpol maupun dari kalangan profesional, sudah harus menyiapkan strategi yang dianggap jitu untuk mendongkrak elektabilitasnya.
Soalnya, dengan waktu yang tersisa sekitar 2 tahun, bukanlah waktu yang lama. Sejauh ini, berdasarkan survei Litbang Kompas, ada 3 nama yang elektabilitasnya lumayan besar, yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.
Kebetulan, 3 ketua umum parpol yang mewacanakan penundaan pemilu, elektabilitasnya memang rendah. Tidak tahu juga, apa karena itu mereka mewacanakan penundaan pemilu.
Nah, kembali ke acara Deddy Corbuzier, ternyata menurut Luhut Binsar Panjaitan, pemilih Demokrat, Gerindra dan PDIP mendukung pemilu ditunda, seperti yang dimuat pada cnnindonesia.com (11/3/2022).
Mohon jangan salah baca, yang disebut Luhut adalah pemilih partai, bukan pengurus. Artinya mereka yang memilih partai tersebut di pemilu.
Kalu pendapat pengurus partai, sudah tersiar di media massa bahwa PDIP, Demokrat dan Gerindra tidak mendukung penundaan pemilu.