Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Aksi Mogok Pedagang Daging Sapi, Perlukah Disubsidi?

2 Maret 2022   19:47 Diperbarui: 2 Maret 2022   19:49 494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemudian, dari Kompas.id (2/3/2022), yang memantau beberapa pasar pada Selasa (1/3/2022), ditemukan bahwa los daging di Pasar Slipi, Pasar Tomang Barat, dan Pasar Kopro, sepi.

Pedagang memilih tidak berjualan karena harga daging terus merangkak naik dan kini sudah menyentuh Rp 150.000 per kilogram.

Tapi, seorang pedagang yang diwawancarai reporter televisi menyatakan bahwa jika pada rapat Rabu malam menghasilkan kesepakatan mengakhiri mogok, maka pada Kamis (3/3/2022) aktivitas pedagang daging kembali normal.

Para pedagang berharap serta menanti intervensi pemerintah untuk mengendalikan harga daging sapi. Namun, karena hal ini terkait dengan harga di tingkat global, akan menjadi PR besar bagi pemerintah, intervensi seperti apa yang akan diambil.

Sekiranya harga daging disubsidi, karena daging terlanjur dipersepsikan sebagai makanan bagi kelas menengah ke atas, mungkin jadi kurang tepat.

Lagi pula, kemampuan anggaran pemerintah sudah sangat terbatas, karena sebagian besar dipakai untuk penanganan pengendalian pandemi Covid-19.

Ya, akan terasa salah alamat bila yang disubsidi adalah pembelian bagi individu atau rumah tangga. Seperti yang disinggung di atas, sebagian konsumen masih menolerir kenaikan harga.

Tapi, dugaan hanya kelompok menengah ke atas yang terpengaruh dengan aksi mogok pedagang daging, tidak sepenuhnya tepat.

Bayangkan, bagaimana nasib penjual bakso, soto, sop, atau makanan lainnya yang membutuhkan daging untuk diolah dan dijual lagi kepada pelanggannya yang kebanyakan masyarakat kelas bawah?

Jelas, kenaikan harga daging akan berpengaruh pada harga jual semangkok bakso, semangkok soto daging, atau sepiring sop. 

Dan yang makan bakso tak sedikit mereka yang berprofesi sebagai pedagang kaki lima, tukang parkir, pekerja pabrik, dan profesi lain yang penghasilannya pas-pasan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun