Namun, dari penjelasan salah satu karyawan yang saya temui, tak ada kebijakan untuk bekerja di rumah. Hanya, mereka yang karena sedang isolasi yang tidak masuk kantor selama 14 hari.
Kesan saya, meskipun sekarang sedang terjadi lonjakan kasus, tidak begitu terlihat kegentingan seperti tahun lalu.
Apakah karena gejala penderita varian omicron tidak terlalu parah? Apakah karena banyak yang dirawat secara mandiri di rumah masing-masing? Apa karena tingkat kematian yang lebih rendah ketimbang varian delta?
Atau, apakah pemerintah meniru kebijakan di berbagai negara lain yang meskipun juga banyak warganya dihajar omicron, tapi mulai memperlonggar protokol kesehatan?
Bahkan, demi menggairahkan perekonomian, beberapa negara yang dulu hidup dari pariwisata mulai membuka diri bagi wisatawan asing dengan syarat yang lebih longgar ketimbang saat varian delta berkecamuk tahun lalu.
Bagaimanapun juga, kita harus waspada. Menganggap enteng varian omicron bukan cara yang tepat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H