Hitung sendiri, sebetulnya berapa jam seorang karyawan yang betul-betul bekerja dengan konsentrasi penuh.
Tapi, sekali lagi, itu tahun 1995. Sekarang, paling tidak di tempat saya bekerja, sudah lumayan banyak perubahan ke arah yang lebih baik.
Demikian pula cerita teman-teman di perusahaan lain yang juga sudah menerapkan manajemen sumber daya manusia (sekarang sering disebut human capital), yang berhasil menegakkan disiplin karyawan.
Keberhasilan itu karena pemantauan kedisiplinan oleh atasan akan mempengaruhi nilai kinerja karyawan. Nilai itu sendiri akan berimbas pada kenaikan gaji, bonus, dan peluang promosi jabatan.
Hanya saja, mereka yang masih terbawa pola kerja santai dengan konsekuensi nilai kinerjanya rendah, ya, masih ada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H