O ya, waktu saya kecil di Payakumbuh, tetangga saya adalah satu keluarga dari Jawa. Si Suami menjadi prajurit TNI, si istri berjualan pecel yang bagi saya sangat enak rasanya, dan anak-anak mereka adalah teman-teman saya.
Kalau saya diajak ayah ke Bukittinggi, kota wisata yang berjarak 33 kilometer dari Payakumbuh, pasti singgah makan Soto Bang Karto. Dari namanya, soto legendaris yang sekarang masih eksis ini dirintis oleh perantau Jawa di Sumbar.
Jadi, menurut saya, filosofi "selalu untung" bagi orang Jawa merupakan hal yang positif dan bukan melambangkan kepasrahan atau kemalasan. Karena orang Jawa rata-rata pekerja yang tekun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H