Kecurangan dimaksud adalah dengan mengoplos gas, di mana gas bersubsidi dipindahkan ke gas nonsubsidi. Gas oplosan ini sebetulnya rawan bocor sehingga berpotensi menimbulkan kebarakaran.
Inilah dilema bagi masyarakat kelas bawah yang mulai terbiasa dengan elpiji. Kembali ke era minyak tanah, jelas bukan jawaban.
Semoga pemerintah dan pihak terkait lainnya segera membenahi distribusi elpiji dan kenaikan harga jangan sampai membuat masyarakat tercekik.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!