Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Kredit Usaha Rakyat, Penyelamat UMKM dan "Kanibalisme" Kredit Bank

6 Desember 2021   07:53 Diperbarui: 14 Desember 2021   07:15 1383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kredit. (sumber: SHUTTERSTOCK via kompas.com)

Soalnya, masyarakat yang menabung di BPR relatif sedikit, itu pun dengan saldo kecil. Sehingga, agar punya dana untuk diputar sebagai kredit, BPR meminjam ke bank umum.

Tentu, BPR akan mengenakan bunga tinggi ke peminjamnya, lebih tinggi dari bunga pinjaman yang harus dibayar BPR kepada bank umum.

Akhirnya, lembaga yang berperan menutup kebutuhan pendanaan bagi pelaku usaha mikro yang belum kebagian KUR, justru penyedia aplikasi pinjaman online (pinjol).

Tanpa seleksi yang ketat, pinjol seolah jadi penyelamat. Tapi, sebagian nasabah malah merasa terjebak karena ketika menunggak, bunganya bisa membengkak berlipat-lipat dari utang semula.

Fenomena pinjol sepertinya tak terhindarkan, tapi jangan sampai pelaku UMKM terjebak menjadi nasabah pinjol ilegal.

Inilah dilema di balik kesuksesan KUR, jangan sampai fenomena kanibalisme dengan produk kredit non-subsidi berlanjut. 

Perwakilan bank-bank yang punya produk kredit UMKM perlu duduk bersama dengan pemerintah agar gap antara bunga pinjaman yang disubsidi dengan yang tidak disubsidi bisa diperkecil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun