Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Modal Pelawak Tak Harus Berlagak Gagap, Budek, atau Fisik Unik

6 Oktober 2021   17:20 Diperbarui: 6 Oktober 2021   17:27 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelucuan bersumber dari konflik Bajuri (diperankan Mat Solar) dengan mertuanya (diperankan Nani Widjaja).

Selain itu, keluguan istri Bajuri, Oneng (diperankan Rieke Diah Pitaloka, belakangan dikenal sebagai politisi dari PDIP), juga sering bikin gerr.

Bajaj Bajuri ditayangkan di salah satu stasiun televisi pada tahun 2002 hingga 2007, kemudian juga beberapa kali ditayang ulang.

Sinetron bergenre sitkom yang relatif lebih baru yang juga menuai sukses adalah "Tetangga Masa Gitu?".

Tetangga Masa Gitu ditayangkan sebuah stasiun televisi dalam 593 episode, mulai 20 Maret 2014 hingga 29 Januari 2017.

Kisahnya berputar-putar pada dua pasangan suami istri yang bertetangga, yakni Adi-Angela (dimainkan Dwi Sasono dan Sophia Latjuba) dan Bastian-Bintang (dimainkan Dave Mahenra dan Chelsea Islan).

Dengan suksesnya beberapa sitkom di atas, jelaslah bahwa kelucuan tidak selalu butuh pelawak, jika ada naskah yang kuat. 

Hanya saja, pada sitkom, lucu bukan tujuan utama, melainkan sebagai efek dari situasi. Sedangkan lawakan, memang dari awal niatnya untuk melucu. 

Tapi, pelawak yang kreatif tak perlu pura-pura gagap, pura-pura budek, pakai dialek Batak atau Padang (padahal pelawaknya orang Jawa dan di telinga orang Batak atau Padang terdengar tidak pas), dan gaya "aneh" lainnya.

Tak perlu pula bermodal fisik yang rada unik (terlalu pendek, terlalu kurus, terlalu gemuk) yang kadang-kadang di-bully lawan mainnya agar lucu.

Sekali lagi, yang menjadi kunci adalah naskah atau skenario yang kuat. Naskah tersebut tidak harus cerita khusus komedi, tapi bisa dari kisah keseharian yang mengandung kelucuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun