Kelucuan bersumber dari konflik Bajuri (diperankan Mat Solar) dengan mertuanya (diperankan Nani Widjaja).
Selain itu, keluguan istri Bajuri, Oneng (diperankan Rieke Diah Pitaloka, belakangan dikenal sebagai politisi dari PDIP), juga sering bikin gerr.
Bajaj Bajuri ditayangkan di salah satu stasiun televisi pada tahun 2002 hingga 2007, kemudian juga beberapa kali ditayang ulang.
Sinetron bergenre sitkom yang relatif lebih baru yang juga menuai sukses adalah "Tetangga Masa Gitu?".
Tetangga Masa Gitu ditayangkan sebuah stasiun televisi dalam 593 episode, mulai 20 Maret 2014 hingga 29 Januari 2017.
Kisahnya berputar-putar pada dua pasangan suami istri yang bertetangga, yakni Adi-Angela (dimainkan Dwi Sasono dan Sophia Latjuba) dan Bastian-Bintang (dimainkan Dave Mahenra dan Chelsea Islan).
Dengan suksesnya beberapa sitkom di atas, jelaslah bahwa kelucuan tidak selalu butuh pelawak, jika ada naskah yang kuat.Â
Hanya saja, pada sitkom, lucu bukan tujuan utama, melainkan sebagai efek dari situasi. Sedangkan lawakan, memang dari awal niatnya untuk melucu.Â
Tapi, pelawak yang kreatif tak perlu pura-pura gagap, pura-pura budek, pakai dialek Batak atau Padang (padahal pelawaknya orang Jawa dan di telinga orang Batak atau Padang terdengar tidak pas), dan gaya "aneh" lainnya.
Tak perlu pula bermodal fisik yang rada unik (terlalu pendek, terlalu kurus, terlalu gemuk) yang kadang-kadang di-bully lawan mainnya agar lucu.
Sekali lagi, yang menjadi kunci adalah naskah atau skenario yang kuat. Naskah tersebut tidak harus cerita khusus komedi, tapi bisa dari kisah keseharian yang mengandung kelucuan.