Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Jadi Pemodal Pasif Bisnis Rumah Makan, Jangan Abaikan Soal Pengawasan

24 September 2021   17:22 Diperbarui: 26 September 2021   18:34 1177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ilustrasi aneka menu masakan Padang|Foto diambil dari bisnisukm.com
Ilustrasi aneka menu masakan Padang|Foto diambil dari bisnisukm.com

Periksa pula jumlah pelanggan yang datang dan kalikan dengan rata-rata uang yang dibelanjakan pelanggan, kemudian cocokkan dengan uang kas harian yang diterima.

Kalau tidak yakin bisa mengawasi, lebih baik memakai sistem imbalan tetap. Misalnya, jika memasukkan modal Rp 1 miliar, terlepas dari jumlah keuntungan, si pemodal akan dapat imbalan tetap Rp 7 juta setiap bulan.

Angka 7 juta hanya sekadar contoh. Tapi, untuk kondisi sekarang imbalan sebesar itu cukup logis, tidak terlalu tinggi, tapi berlipat dua ketimbang bunga deposito.

Intinya, bermitra dalam bisnis merupakan hal yang bagus. Modal dan keahlian di suatu bidang, menjadi hal yang penting, tapi kejujuran kedua belah pihak bersifat mutlak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun