Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Snacking Economy, Solusi Ekonomi Rakyat di Era Pandemi

27 September 2021   14:04 Diperbarui: 28 September 2021   12:42 979
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Snack | Sumber: Shutterstock via thebrainypenny.com

Bayangkan, untuk membuat makanan keripik singkong, melibatkan banyak pihak, dari petani singkong, pedagang singkong, penjual minyak goreng dan aneka bumbu, pembuat kemasan kripik, penyedia aplikasi penjualan online, jasa ekspedisi, dan sebagainya.

Maka, disadari atau tidak, snacking economy telah jadi sandaran hidup banyak pelaku usaha dan tenaga kerja yang terlibat dalam mata rantai di atas.

Seperti ditulis kompas.id (9/9/2021), konsumsi, bisnis, dan perdagangan makanan ringan menjadi solusi ekonomi rakyat di tengah intaian naiknya pengangguran karena dampak pandemi Covid-19.

Pada tahun 2019, secara global nilai pasar camilan sebesar 491,4 miliar dollar AS. Setelah munculnya pandemi, pada tahun 2020 nilai pasar camilan memang turun menjadi 427,02 miliar dollar AS.

Tapi, secara umum bisa dikatakan bahwa ekonomi camilan masih bertahan dan bahkan jadi salah satu solusi ekonomi rakyat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun