Yang paling awal adalah Komisi Tinju Indonesia (KTI), kemudian terbentuk Asosiasi Tinju Indonesia (ATI) dan Komisi Tinju Profesional Indonesia (KTPI).
Terselenggaranya kejuaraan tinju amatir dan pertandingan tinju pro, akan terbantu bila ada dukungan sponsor. Sepertinya, dengan kondisi yang seperti lesu darah saat ini, sponsor juga enggan terlibat.
Maka, tak bisa lain, perhatian pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), perlu ditingkatkan agar prestasi para petinju kita kembali mampu bersaing, paling tidak di level Asia Tenggara.
Event yang di depan mata adalah PON Papua. Semoga dari PON tersebut akan melahirkan sejumlah petinju berbakat yang akan menjadi andalan Indonesia di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H