Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Kurma Artikel Utama

Agar THR Tidak Sekadar Numpang Lewat

24 April 2021   19:36 Diperbarui: 25 April 2021   09:22 2810
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah Anda sudah menerima Tunjangan Hari Raya (THR)? 

Secara ketentuan, THR wajib diberikan kepada para pekerja di suatu perusahaan, selambat-lambatnya 2 minggu sebelum hari raya, yang dalam konteks perayaan Idul Fitri, lebih sering disebut dengan hari lebaran.

Namun, bagi pegawai negeri, biasanya saat 10 hari sebelum lebaran, baru THR masuk ke rekening masing-masing pegawai. Sedangkan THR bagi mereka yang tidak tercakup dalam ketentuan pemerintah, tentu berdasarkan kemurahan hati sang juragan.

Contohnya, seorang juragan juga menyiapkan THR bagi asisten rumah tangga dan pengemudinya. Atau, seorang yang memiliki toko tempat berdagang memberikan THR bagi pelayan di tokonya.

Baik, apapun itu, bila mendapat THR tahun ini tanpa dicicil seperti tahun lalu, sangat pantas disyukuri. Bukankah kondisi perekonomian nasional belum sepenuhnya pulih, meskipun sudah lebih baik ketimbang menjelang lebaran tahun 2020 lalu.

Logikanya, THR akan digunakan buat berhari raya. Pada masa sebelum pandemi, THR berarti menjadi modal untuk ongkos transportasi mudik ke kampung halaman berikut bingkisan dan "amplop" bagi famili di kampung.

Tentu juga THR dipakai buat membeli pakaian baru agar penampilan di saat lebaran lebih oke. Demikian pula untuk membeli kue lebaran, agar tamu yang datang ke rumah dapat suguhan. 

Pada hari lebaran kedua atau ketiga, atau bila kegiatan bersilaturahmi sudah selesai, banyak pula warga yang pergi ke tempat rekreasi sekeluarga. Lagi-lagi, biayanya diharapkan bisa ditutupi dari THR.

dok. kredivo, melalui kompas.com
dok. kredivo, melalui kompas.com
Jelaslah bahwa THR itu sangat penting. Tapi, sering juga terdengar keluhan sebagian teman yang merasa heran karena THR yang diterimanya ibarat numpang lewat saja. Tahu-tahu habis begitu saja setelah lebaran.

Ya, kenapa disebut numpang lewat, mungkin karena uang tersebut nangkring sebentar di sakunya untuk kemudian berpindah ke saku penjual oleh-oleh, ke saku kerabat di kampung, dan ke saku penjual pakaian lebaran. 

Tidak ada masalah sebetulnya, toh jejaknya tetap terlihat dengan adanya pakaian baru dan kue-kue yang lezat. Namun, memang idealnya ada sebagian THR yang mempunyai nilai tambah, dalam arti tidak habis dibelanjakan untuk hal yang bersifat konsumtif semata-mata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun