Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Anda Bebas Mendefinisikan Cinta, yang Penting Tidak Toksik

6 November 2022   05:22 Diperbarui: 6 November 2022   08:34 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. shutterstock.com/Realinemedia, dimuat merdeka.com

Tapi di pihak lain, si kekasih bisa juga karena dirasuki virus bucin, mau-mau saja diperbudak, dikekang, atau bahkan dieksploitir.

Bukankah itu namanya hubungan toksik, di mana satu pihak meracuni dan pihak lain diracuni? 

Masalahnya, atas nama cinta, kedua pihak bisa saja tidak sadar terlibat dalam hubungan toksik.

Maka, perlu ada pengamat netral yang bisa menyampaikan saran kepada kedua pihak agar tercipta hubungan yang sehat tanpa disusupi racun.

Padahal, akhirnya semuanya takluk pada kehendak Tuhan. Maka, cinta yang paling hakiki adalah cinta kepada Sang Pencipta.

dok. shutterstock.com/Realinemedia, dimuat merdeka.com
dok. shutterstock.com/Realinemedia, dimuat merdeka.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun