Saya tidak begitu mempermasalahkan, apakah cinta lebih tinggi tingkatannya daripada sayang, karena kedua kata ini menurut saya bisa saling menggantikan dan dapat ditafasirkan tergantung konteksnya.
Makanya, bagi saya boleh-boleh saja dikatakan sayang itu bagian dari cinta, atau sebaliknya.Â
Saya memahami bahwa percuma kita berdebat tentang definisi cinta atau definisi sayang. Ini hal yang ada unsur subjektifnya.
Mungkin saja seseorang yang mengatakan jatuh cinta pada pandangan pertama, sebetulnya belum bisa dikatakan cinta.Â
Kecuali, bila ia telah berkenalan dan mengetahui betul-betul karakter orang yang dicintainya itu.
Jika sekadar pandangan, menurut saya masih pada taraf terpana, terkesima atau terhipnotis.
Ya, katakanlah itu semacam wujud dari ketertarikan dan kekaguman yang amat sangat pada wajah atau penampilan fisik seseorang yang telah mencuri perhatiannya.
Apakah pendapat saya itu sudah benar? Saya juga ragu, benar atau tidaknya wallahualam.
Nah, bila hanya ketertarikan fisik yang lebih dominan, jangan sampai terjadi hubungan percintaan yang tidak setara.Â
Maksudnya, satu pihak terlalu mengekang pihak lain dengan alasan memproteksi.
Atau, satu pihak hanya mengeksploitasi tubuh kekasihnya atas nama cinta.