Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Jabatan Idaman, Jalur Politik Vs Jalur Prestasi

19 Januari 2020   00:07 Diperbarui: 19 Januari 2020   16:54 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi agar tidak kecewa, berpolitiklah dengan santun, dengan niat mencari persahabatan. Maksudnya, kita tidak kasak-kusuk demi jabatan, itu terlalu kasar. Jadi kalaupun jabatan yang diidamkan belum diraih, kita tidak down dan masih punya harapan, karena pertemanan itu adalah investasi.

Tentang pengalaman saya sendiri, agak sedikit unik. Saya jujur mengakui tidak bisa berpolitik. Tapi saya punya sedikit keberuntungan karena di paruh pertama dekade 90-an saya beberapa kali menulis opini tentang perekonomian yang dimuat oleh koran Kompas.

Dari aktivitas menulis itulah nama saya masuk radar Divisi Human Capital. Perlu diketahui, perusahaan tempat saya berkarir merupakan BUMN dengan jumlah karyawan amat banyak (punya kantor cabang di semua kabupaten, bahkan ada cabang pembantu di kota kecamatan), sehingga tanpa sesuatu yang menonjol, sulit untuk masuk radar tersebut.

Tapi kelemahan saya, ya itu tadi, tidak bisa berpolitik, namun saya sangat bersyukur bisa finish di posisi kepala divisi. Level di atas itu adalah Direksi yang penunjukannya merupakan kewenangan Kementerian BUMN.

Sebagai penutup, perlu dicamkan, sepanjang kita mencintai pekerjaan dan bisa menikmatinya, apalagi ikhlas diniatkan sebagai ibadah, maka ada atau tidak ada jabatan, tidaklah masalah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun