Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Senjakala Media Cetak Bukan untuk Majalah Internal Perusahaan

14 Januari 2019   08:09 Diperbarui: 14 Januari 2019   16:47 453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemudian ada pula konten yang sama setiap terbit (MIP maskapai penerbangan terbit setiap bulan) seperti informasi keselamatan penerbangan, teks doa dari berbagai agama, peta rute penerbangan yang dilayani maskapai tersebut dan jumlah seta jenis armada yang dimilikinya.

Kecuali konten yang bersifat standar, menurut saya MIP memberikan tambahan pengetahuan dan hiburan bagi pembacanya, sehingga kehadirannya tetap diperlukan. 

Tidak hanya maskapai penerbangan yang membuat MIP, tapi juga kereta api eksekutif. Bahkan sebuah perusahaan taksi terkemuka menyediakan MIP yang terbit bulanan bagi penumpangnya. 

Sebetulnya MIP yang lebih eksklusif adalah yang diterbitkan bank-bank papan atas khusus bagi nasabah prioritasnya, yakni nasabah yang mempunyai simpanan di atas jumlah tertentu yang dipersyaratkan bank. 

Eksklusivitas  tersebut hanya lebih dari tampilan fisiknya dengan kertas lux, tapi dari segi konten relatif sama, yakni banyak diisi rubrik traveling dan gaya hidup selain yang bersifat promosi dari produk bank masing-masing. 

Dan yang pasti MIP bank lebih banyak bobot konsumerismenya ketimbang MIP sektor transportasi, karena bank mengiming-imingi harga khusus bila membeli barang tertentu dengan memakai kartu dari bank tersebut.

Sebuah bank yang melayani semua segmen nasabah, dari kelas bawah sampai atas, bahkan pernah punya beberapa MIP untuk masing-masing segmen. 

Tidak itu saja, hal itu menular sehingga beberapa divisi tertentu yang bukan bersifat marketing juga membuat MIP, seperti majalah tentang perkembangan IT di bank tersebut yang dibuat oleh Divisi IT. 

Ada pula majalah yang diterbitkan Divisi Perencanaan dari bank yang sama yang memaparkam hasil penelitian dan kajian ilmiah, tentu yang ada kaitan dengan bank tersebut. 

Akhirnya divisi lain yang tidak diizinkan direksi membuat MIP sendiri, memilih membuat buletin atau paling tidak membuat brosur bulanan dengan konten berupa aktivitas divisi tersebut selama bulan sebelumnya serta materi sosialisasi agar program divisi lebih dikenal semua karyawan.

Bayangkan apa yang ada di benak tamu yang lagi menunggu di ruang tamu kantor bank, melihat ada tujuh jenis MIP yang diterbitkan bank yang sama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun