"Itu ... " Maya menunjuk Agus yang tersenyum lebar hingga nampak dari kejauhan.
"A ... A ... guuusss????"
"Aggguuuuussssss!!!! Kenapa kamu tidak bilang kalau pria yang akan menemani Maya itu kamu? Agus kenapa kamu tega banget, gue berhari-hari tak bisa tidur membayangkan seperti apa laki-laki yang akan menemani Maya?"
"Dan ternyata kamu ........ OMG!!!"
"He he he. Iya Boss. Saya yang dimaksud Maya. Kenapa Boss cemburu?"
"Don't worry be happy, Boss ... saya kan sepupu Maya. Tak perlu dicemburui. He he he."
"Iya sih, kalau soal kegantengan, semua orang pasti berpendapat sama. Semua pasti mengakui bahwa saya lebih ganteng dari Boss. Cuma beda nasib saja. Boss kaya raya, saya biasa-biasa. He he he he."
"Ok, ok memang gue akui. Gue cemburu." kata Sony jujur.
"Pak Boss, nggak mungkinlah saya pacaran dengan Agus. Dia itu sepupu saya. Pamali. Ya nggak Gus .... " kata Maya sambil bermanja-manja di pundak Agus sesekali Agus mencium kening Maya.
Agus memang sepupu Maya. Teman kecil yang biasa main gendong menggendong. Agus sering menggendong Maya saat mereka jalan-jalan dan Agus selalu siap menggendong Maya jika terlihat gadis itu sudah mulai malas berjalan.
Pria yang dipanggil Agus, bernama lengkap Agustanov Molotov. Blasteran Rusia Jawa. Ibunya Jawa, ayahnya campuran Rusia Amerika. Tidak mengherankan jika Agus tumbuh sebagai pria ganteng dengan hidung mancung, kulit putih tinggi besar tetapi dengan logat bahasa Jawa kental banget.