Menurut Marx alienasi bukan hanya berarti bahwa manusia tidak mengalami dirinya sebagai pelaku ketika menguasai dunianya(realitas/alam/benda), tetapi juga ia asing dalam dirinya sendiri sebagai manusia dan manusia lain. Alienasi pada dasarnya melanda dunia dan manusia secara pasif dan reseptif sebagai subyek yang terpisah dengan objek.
B. Sosialisme
Sosialisme merupakan jalan keluar atas antagonisme antara manusia dan alam, dan antara sesame manusia. Sosialisme menjadi solusi atas konflik antara eksistensi dan esensi, antara objektifikasi dan penegasan diri, antara kebebasan&keterikatan, antara individu&spesies. Sosialisme merupakan paham dimana hak milik pribadi atau properti serta pendistribusian kemakmuran dapat dikontrol secara bersama atau secara komunitas dan bukan oleh pribadi atau suatu kelompok saja.
C. Komunisme Sosialisme
Sosialisme sifatnya adalah Utopis atau mimpi atau sekedar teori tanpa Tindakan. Sedangkan komunisme yang didengungkan oleh Marx adalah Sosialisme yang bertindak dan diwujudkan. Oleh karena itu setelah muncul komunisme, kaum sosialis disebut kaum Utopis atau pemimpi. Sedangkan komunisme karl marx menyatakan bahwa dengan jalan revolusi sajalah kaum proletar (kaum tanpa capital/modal) dapat merebut sumber-sumber dan faktor-faktor produksi sehingga mengakhiri era kapitalisme dan menuju era hidup bersama dalam komunitas kemakmuran.
David Emile Durkheim
Lahir pada tanggal 15 april 1858 dan meninggal pada 15 november 1917. Karya Durkheim adalah the devision of labour in society (1893), The Rules Of Sociology Method (1895), Suicede (1987), The Elementary Froms Of Religious Life (1912).
Pokok bahasan Durkheim
1.Fakta Sosial
Durkheim mengusulkan Bahwa kita harus membatasi sosiologi pada kajian analisis tentang fakta sosial. Dalam sudut pandang Durkheim, sosiologi sederhananya adalah “ilmu dari fakta sosial”.Fakta sosial dapat dilihat dalam struktur sosial dan institusi sosial. Fakta sosial bersifat eksternal,koersif, menyebar dan terpisah di luar individu. Fakta sosial merupakan suatu kenyataan yang memiliki karakter khusus, yakni mengandung tata cara bertindak, berpikir dan merasakan yang terjadi di luar individu, yang ditanamkan dengan kekuatan koersif. Durkheim membagi fakta sosial manjadi 2:
A. Fakta sosial material