Mohon tunggu...
Irwan Sabaloku
Irwan Sabaloku Mohon Tunggu... Editor - Penulis

"Menulis hari ini, untuk mereka yang datang esok hari"

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Politik dan TikTok: Mengapa Semua Calon Ingin Jadi Selebgram?

3 Januari 2024   10:17 Diperbarui: 3 Januari 2024   10:21 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukankah lebih baik para politisi fokus pada penyampaian program-program nyata dan solusi konkret alih-alih sekadar memamerkan gerakan tarian yang kekinian?

Mungkin, pemilih muda menginginkan sesuatu yang lebih substansial, sesuatu yang menggugah emosi mereka dan memberikan keyakinan bahwa masa depan akan lebih baik.

TikTok dan Politik: Menggugah Emosi atau Sekadar Hiburan?

Bagaimana seharusnya kita menanggapi goyangan politik di TikTok? Apakah ini menggugah emosi atau sekadar hiburan semata? Pertanyaan ini membawa kita pada dilema di antara dua kutub pemikiran.

Di satu sisi, melibatkan pemilih melalui platform yang digemari adalah tindakan cerdas dan responsif terhadap perkembangan zaman.

Di sisi lain, risiko trivialisasi isu-isu serius dan kehilangan fokus pada substansi politik mungkin tak bisa diabaikan.

Namun, kita perlu memberikan kredit kepada para politisi yang memilih untuk beradaptasi dengan perubahan.

Mereka tidak hanya melihat pemilih muda sebagai sumber suara, tetapi juga sebagai bagian integral dari perubahan sosial dan budaya. Mereka berusaha menyentuh hati dan pikiran pemilih muda melalui cara yang lebih akrab dan dekat dengan realitas mereka.

Kesenjangan Generasi dan Peluang untuk Bersatu

Terlepas dari segala kontroversi, munculnya politik TikTok juga membawa kesempatan untuk mengatasi kesenjangan generasi. Bagaimana tidak?

Para politisi harus membaca tren, mengikuti irama, dan merangkul keberagaman opini. Inilah peluang nyata untuk membangun jembatan antara pemimpin masa kini dengan generasi penerus.

Mungkin, pada akhirnya, ini adalah panggilan bagi kita semua untuk tidak hanya melihat goyangan TikTok sebagai hiburan semata.

Kita bisa melihatnya sebagai cara bagi pemimpin untuk membuktikan bahwa mereka bisa beradaptasi dengan perubahan dan mendengarkan aspirasi pemilih muda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun