Mohon tunggu...
Irwan Sabaloku
Irwan Sabaloku Mohon Tunggu... Editor - Penulis

"Menulis hari ini, untuk mereka yang datang esok hari"

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Politik dan TikTok: Mengapa Semua Calon Ingin Jadi Selebgram?

3 Januari 2024   10:17 Diperbarui: 3 Januari 2024   10:21 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika disikapi dengan bijak, mungkin, politik TikTok bisa menjadi langkah awal untuk meredakan kesenjangan dan menciptakan dialog yang lebih efektif.

Selebgram atau Pemimpin?

Jadi, apakah kita ingin selebgram atau pemimpin? Apakah TikTok bisa membantu kita memilih pemimpin yang lebih baik, atau malah merusak substansi politik? Sebuah pertanyaan kompleks yang tak memiliki jawaban yang mudah.

Mungkin, yang perlu kita ingat adalah bahwa di tengah semua goyangan dan tantangan, kita memiliki kekuatan untuk memilih.

Kita dapat menuntut substansi, kejujuran, dan fokus pada isu-isu penting. Selebgram atau pemimpin, pilihan ada di tangan kita.

Sebelum kita terbuai oleh goyangan TikTok yang menggoda, mari kita renungkan, apakah calon politik yang kita pilih benar-benar memiliki visi, integritas, dan kapasitas untuk memimpin bangsa ini ke arah yang lebih baik.

Itu yang sebenarnya perlu kita pertimbangkan di tengah hiruk-pikuk politik dan kecanggihan media sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun