Jika disikapi dengan bijak, mungkin, politik TikTok bisa menjadi langkah awal untuk meredakan kesenjangan dan menciptakan dialog yang lebih efektif.
Selebgram atau Pemimpin?
Jadi, apakah kita ingin selebgram atau pemimpin? Apakah TikTok bisa membantu kita memilih pemimpin yang lebih baik, atau malah merusak substansi politik? Sebuah pertanyaan kompleks yang tak memiliki jawaban yang mudah.
Mungkin, yang perlu kita ingat adalah bahwa di tengah semua goyangan dan tantangan, kita memiliki kekuatan untuk memilih.
Kita dapat menuntut substansi, kejujuran, dan fokus pada isu-isu penting. Selebgram atau pemimpin, pilihan ada di tangan kita.
Sebelum kita terbuai oleh goyangan TikTok yang menggoda, mari kita renungkan, apakah calon politik yang kita pilih benar-benar memiliki visi, integritas, dan kapasitas untuk memimpin bangsa ini ke arah yang lebih baik.
Itu yang sebenarnya perlu kita pertimbangkan di tengah hiruk-pikuk politik dan kecanggihan media sosial.