Bukankah lebih baik para politisi fokus pada penyampaian program-program nyata dan solusi konkret alih-alih sekadar memamerkan gerakan tarian yang kekinian?
Mungkin, pemilih muda menginginkan sesuatu yang lebih substansial, sesuatu yang menggugah emosi mereka dan memberikan keyakinan bahwa masa depan akan lebih baik.
TikTok dan Politik: Menggugah Emosi atau Sekadar Hiburan?
Bagaimana seharusnya kita menanggapi goyangan politik di TikTok? Apakah ini menggugah emosi atau sekadar hiburan semata? Pertanyaan ini membawa kita pada dilema di antara dua kutub pemikiran.
Di satu sisi, melibatkan pemilih melalui platform yang digemari adalah tindakan cerdas dan responsif terhadap perkembangan zaman.
Di sisi lain, risiko trivialisasi isu-isu serius dan kehilangan fokus pada substansi politik mungkin tak bisa diabaikan.
Namun, kita perlu memberikan kredit kepada para politisi yang memilih untuk beradaptasi dengan perubahan.
Mereka tidak hanya melihat pemilih muda sebagai sumber suara, tetapi juga sebagai bagian integral dari perubahan sosial dan budaya. Mereka berusaha menyentuh hati dan pikiran pemilih muda melalui cara yang lebih akrab dan dekat dengan realitas mereka.
Kesenjangan Generasi dan Peluang untuk Bersatu
Terlepas dari segala kontroversi, munculnya politik TikTok juga membawa kesempatan untuk mengatasi kesenjangan generasi. Bagaimana tidak?
Para politisi harus membaca tren, mengikuti irama, dan merangkul keberagaman opini. Inilah peluang nyata untuk membangun jembatan antara pemimpin masa kini dengan generasi penerus.
Mungkin, pada akhirnya, ini adalah panggilan bagi kita semua untuk tidak hanya melihat goyangan TikTok sebagai hiburan semata.
Kita bisa melihatnya sebagai cara bagi pemimpin untuk membuktikan bahwa mereka bisa beradaptasi dengan perubahan dan mendengarkan aspirasi pemilih muda.