Namun kini, tiada lagi senyum di sana,
Hanya duka yang mengalir, tak terbendung lagi.
Kaum muda tumbuh di tengah kecamuk,
Bertanya-tanya, apakah ada jalan keluar?
Mimpi mereka terhempas, harapan pudar,
Di antara reruntuhan, masih ada nyanyian damai.
Jerusalem, kota abadi yang pernah bersinar,
Kini memerah oleh kepedihan berkepanjangan,
Tetapi di balik bayang-bayang perang,
Masih ada nyanyian: harapan tak terpadamkan.
Rindu damai mengalun seperti lagu,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!